PERAN LINGUIS DI ERA INDUSTRI

Main Article Content

Rissari Yayuk

Abstract




Industri tidak hanya melingkupi masalah untung rugi tetapi juga terdapat unsur ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan linguistik. Masalah yang dikaji meliputi apa saja jenis dunia industri secara umum dan bagaimanakah peranlinguis dalam dunia industri. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan jenis dunia industri secara umum dan wujud peran linguis dalam dunia industri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan studi kepustakaan. Temuan hasil analisis yaitu jenis dunia industri secara umum meliputi industri primer, sekunder, manufaktur, dan industri jasa. Wujud peran linguis dalam dunia industri antara lain: a) pekamus dan analisis kata, membuat kamus, dan penyusunan kosakata/istilah dalam keempat jenis industri dengan subbidang yang dilingkupinya; b) menjadi saksi ahli dengan menggunakan linguistik forensicdalamindustri jasapencemarannamabaik danilmu strukturuntuk analisis sertifikat lahan; c) sebagai programmer dengan teori pragmatik untuk menyaring berita hoaks dalam industri digital; d) sebagai neurolog dalam subindustri kesehatan; e) sebagai penerjemah (bahasan Indonesia dan daerah) melalui industri digital yang lebih bagus daripada google; f) membuat game di youtube dan play store yang berhubungan dengan struktur bahasa dan ilmu bahasa lainnya di media digital; g) menyebarluaskan informasi kebahasaan berlatar teori linguistik dalam industri riset; serta h) menerbitkan ragam kajian melalui industri cetak dan digital. Kesimpulannya adalah linguis dapat berperan dalam berbagai bidang di era industri sekarang berdasarkan kemampuan masing-masing. Saran penelitian ini adalah perlu kerja sama dan dukungan yang baik antara linguis daninstansi.




Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rissari Yayuk. (2019). PERAN LINGUIS DI ERA INDUSTRI. Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Dan Seni (Sesanti), 474–483. Retrieved from https://eprosiding.fib-unmul.id/index.php/sesanti/article/view/36
Section
Articles