POLA KETAHANAN NASIONAL DALAM PERAYAAN ERAU PEMBENTUK KARAKTER BANGSA
Main Article Content
Abstract
Simbol Ketahanan Nasional dalam perayaan Erau merupakan bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam undang-undang di Kesultanan Kutai yaitu Panji Selaten dan Braja Niti. Dalam undang-undang tersebut, falsafah pancasila banyak termuat dan menjadi pedoman keberlangsungan hidup masyarakat di Tanah Kutai. Perayaan Erau salah satu aktivitas budaya yang banyak memperlihatkan bagaimana nilai-nilai pancasila sebagai ketahanan nasional dipertahankan. Melalui kajian Semiotika Peirce dan tambahan kajian Ketahanan Nasional, penelitian ini bertujuan untuk menelaah pola- pola ketahanan nasional dalam perayaan Erau. Semiotika Peirce digunakan untuk melihat simbol-simbol ketahanan nasional dalam beberapa rangkaian adat dalam perayaan Erau. Sementara itu, Ketahanan Nasional untuk melihat pola-pola atau bentuk-bentuk kegiatan yang menjadi aplikasi ketahanan nasional itu sendiri. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Semiotika Peirce serta Hakekat Ketahanan nasional itu sendiri. Penelitian dilakukan langsung ke lapangan saat Erau. hasil yang didapat dalam perayaan Erau terdapat pola ketahanan nasional baik dari sosial budaya maupun pendidikan. Pola-pola tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar dalam memotivasi terpeliharanya kebudayaan sebagai identitas serta bentuk filter bagi keberlanjutan suatu kelompok serta menjadi kesadaran penuh bagi keutuhan suatu bangsa.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.